Hakekat Sabar

shabar

Kisah Ummu Sullaim ketika anak lelakinya meninggal dunia.

Pada suatu hari Ummu Sullaim bercerita:
Anak laki-laki ku meninggal dunia, sedangkan suamiku Abu Salamah sedang tidak ada dirumah. Kemudian aku berdiri di loteng rumah untuk menunggu kedatangannya. Tidak lama kemudian suamiku datang, maka aku hidangkan makanan untuknya kemudian dia makan. Sambil makan suamiku bertanya: Bagaimana keadaan anak kita?
Aku menjawab : Alhamdulillah malam ini dia tenang banget, belum pernah dia setenang malam ini sesemenjak dia sakit.
Kemudian aku layani suamiku dengan sebaik-baiknya pelayanan yang belum pernah aku lakukan sebelumnya hingga akhirnya kami melakukan hubungan suami istri.
Setelah itu aku bertanya padanya: Suamiku apa pendapatmu tentang tetangga kita?
Dia menjawab: Emangnya mereka kenapa?
Aku menjawab: Mereka dipinjami suatu barang kemudian ketika pinjaman itu diminta kembali oleh pemiliknya , mereka malah marah.
Abu salamah menjawab: Sungguh jelek sekali perangai mereka.
Kemudian aku menceritakan perihal anakku padanya: Suamiku, anak kita adalah pinjaman dari Allah SWT, dan sesungguhnya Allah telah mengambilnya kembali kepadanya.
(Segala perasaan campur aduk bergejolak didalam dada Abu Salamah)……
sampai akhirnya dia hanya bisa mengucap hamdalah dan Inna lillah.
Kemudian esok paginya dia mendatangi Rosulullah dan menceritakan semuanya kepada beliau.
Akhirnya Rasulullah mendo’akannya :
Semoga Allah memberkati kalian berdua di malam yang telah kalian lalui bersama.
..
Maka kemudian mereka berdua dikarunia tujuh anak lelaki yang ahli Alqur’an semuanya.
Masya Allah.

Tinggalkan komentar