Sunah mendatangi tempat shalat dengan tenang , jangan tergesa-gesa

حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو اَلنَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيْدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ زِيَادٍ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيْمُ يَعْنِي اِبْنَ سَعْدٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيْدٍ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ح وَحَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُوْنُسُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُوْ سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ:

سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلاَةُ فَلاَ تَأْتُوْهَا تَسْعَوْنَ وَأْتُوْهَا تَمْشُوْنَ وَعَلَيْكُمُ السَّكِيْنَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا

151 – (602)

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan ‘Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin ‘Uyainah dari Az Zuhri dari Sa’id dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: (Dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ja’far bin Ziyad telah mengabarkan kepada kami Ibrahim yaitu Ibnu Sa’d dari Az Zuhri dari Sa’id dan Abu Salamah dari Abu Hurairah Radhiyallaahu’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya sedangkan lafadznya berasal dari dia, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahib telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abu Hurairah Radhiyallaahu’anhu  berkata:

Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jika shalat telah didirikan, maka janganlah kalian datang sambil berlari, namun datanglah dengan berjalan, hendaklah kalian tenang, apa yang kalian dapatkan (raka’atnya) maka shalatlah, dan (raka’at) yang ketinggalan, maka sempurnakanlah.

(Shahih Muslim 602-151)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوْبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ وَابْنُ حُجْرٍ عَنْ إِسْمَعِيْلَ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ اِبْنُ أَيُّوْبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيْلُ أَخْبَرَنِي الْعَلاَءُ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا ثُوِّبَ لِلصَّلاَةِ فَلاَ تَأْتُوْهَا وَأَنْتُمْ تَسْعَوْنَ وَأْتُوْهَا وَعَلَيْكُمُ السَّكِيْنَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ يَعْمِدُ إِلَى الصَّلاَةِ فَهُوَ فِي صَلاَةٍ

152 – (602)

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa’id dan Ibn Hujir dari Ismail bin Ja’far. Ibnu Ayyub mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail telah mengabarkan kepadaku Al ‘Ala`  dari Ayahnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu , bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Jika iqamat shalat telah dikumandangkan, maka janganlah kalian datang sambil berlari, namun datanglah dengan tenang, apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah, sebab bila salah seorang diantara kalian pergi untuk mendirikan shalat, maka hal itu telah dihitung dalam shalat.

(Shahih Muslim 602-152)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُوْ هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيْثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

إِذَا نُودِيَ بِالصَّلاَةِ فَأْتُوْهَا وَأَنْتُمْ تَمْشُوْنَ وَعَلَيْكُمُ السَّكِيْنَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا

153 – (602)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi’ telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami Ma’mar dari Hammam bin Munabbih katanya, inilah yang telah diceritakan kepada kami oleh Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam, -lalu Abu Hurairah menyebutkan beberapa hadis diantaranya- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Jika iqamat telah dikumandangkan, maka janganlah kalian mendatanginya sambil tergesa-gesa, namun datanglah sambil berjalan dan hendaklah kalian tenang. Apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah

(Shahih Muslim 602-153)

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ يَعْنِي اِبْنَ عِيَاضٍ عَنْ هِشَامٍ قَالَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيْلُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيْرِيْنَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلاَةِ فَلاَ يَسْعَ إِلَيْهَا أَحَدُكُمْ وَلَكِنْ لِيَمْشِ وَعَلَيْهِ السَّكِيْنَةُ وَالْوَقَارُ صَلِّ مَا أَدْرَكْتَ وَاقْضِ مَا سَبَقَكَ

154 – (602)

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Fudlail yaitu Ibnu Iyadh dari Hisyam dia berkata, (Dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb sedangkan lafadznya dari dia, telah menceritakan kepada kami Isma`il bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Hassan dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dia berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jika iqamat shalat telah dikumandangkan, maka janganlah salah seorang dari kalian mendatanginya dengan tergesa-gesa, namun berjalanlah sambil tetap tenang dan berwibawa, apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah.

(Shahih Muslim 602-154)

حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ الصُّوْرِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ سَلاَّمٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيْرٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللهِ بْنُ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ قَالَ:

بَيْنَمَا نَحْنُ نُصَلِّي مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ جَلَبَةً فَقَالَ مَا شَأْنُكُمْ قَالُوْا اِسْتَعْجَلْنَا إِلَى الصَّلاَةِ قَالَ فَلاَ تَفْعَلُوْا إِذَا أَتَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَعَلَيْكُمُ السَّكِيْنَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا سَبَقَكُمْ فَأَتِمُّوْا

155 – (603)

وَحَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بِهَذَا اْلإِسْنَادِ

(603)

Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Mubarak Ash Shuri telah menceritakan kepada kami Muawiyah bin Salam dari Yahya bin Abu Katsir telah mengabarkan kepadaku Abdullah bin Abu Qatadah, bahwa Ayahnya telah mengabarkan kepadanya, dia berkata:

Ketika kami hendak mengerjakan shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau mendengar suara gaduh, lalu beliau bertanya: Adaapa dengan kalian? Mereka menjawab; Kami tergesa-gesa untuk mengerjakan shalat. Beliau bersabda:  Janganlah kalian melakukan seperti itu, jika kalian mendatangi shalat, lakukanlah dengan tenang, apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah.

(Shahih Muslim 603-155)

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah bin Hisyam telah menceritakan kepada kami Syaiban dengan sanad seperti ini.

(Shahih Muslim 603)

Makruh Mengerjakan Shalat Sunnah Ketika Muadzin telah Iqamat

وحدثني يحيى بن حبيب الحارثي. حدثنا روح. حدثنا زكرياء بن إسحاق. حدثنا عمرو بن دينار. قال: سمعت عطاء بن يسار يقول، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم؛ أَنَّهُ قَالَ “إِذَا أُقِيْمَتِ الصَّلاَةُ، فَلاَ صَلاَةَ إِلاَّ الْمَكْتُوْبَةُ”.

64 – (710)

Hadits riwayat AbuHurairah Radhiyallahu’anhu,:

Dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam , sesungguhnya beliau bersabda: Apabila telah iqamat untuk shalat (fardhu) , maka janganlah mengerjakan shalat kecuali shalat fardhu.

(Hadits Shahih Muslim : 710-64)

حدثنا عبدالله بن مسلمة القعنبي. حدثنا إبراهيم بن سعد عن أبيه، عن حفص بن عاصم، عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ مَالِكِ ابْنِ بُحَيْنَةَ؛ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَرَّ بِرَجُلٍ يُصَلِّي. وَقَدْ أُقِيْمَتْ صَلاَةُ الصُّبْحِ. فَكَلَّمَهُ بِشَيْءٍ، لاَ نَدْرِي مَا هُوَ. فَلَمَّا اِنْصَرَفْنَا أَحَطْنَا نَقُوْلُ:

مَاذَا قَالَ لَكَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم؟ قَالَ: قَالَ لِي “يُوْشَكُ أَنْ يُصَلِّيَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ أَرْبَعًا”

65 – (711)

Hadits riwayat Abdullah bin Malik bin Buhainah Radhiyallahu’anhu:

Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam melewati seorang yang sedang shalat, padahal shalat Subuh sudah didirikan. Beliau berbicara sesuatu kepada laki-laki yang tidak kami ketahui apa yang dibicarakan. Ketika selesai, kami mengelilinginya dan bertanya: Apa yang telah dikatakan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam kepadamu? Ia berkata: Beliau bersabda kepadaku: Hampir saja salah seorang dari kalian melakukan shalat Subuh sebanyak empat rakaat.

(Hadits Shahih Muslim : 711-65)

حدثنا قتيبة بن سعيد. حدثنا أبو عوانة عن سعد بن إبراهيم، عن حفص بن عاصم، عَنِ ابْنِ بُحَيْنَةَ؛ قَالَ:

أُقِيْمَتْ صَلاَةُ الصُّبْحِ. فَرَأَى رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم رَجُلاً يُصَلِّي، وَالْمُؤَذِّنُ يُقِيْمُ. فَقَالَ “أَتُصَلِّي الصُّبْحَ أَرْبَعًا”.

66 – (711)

Hadits riwayat IbnuBuhainah Radhiyallahu’anhu,iaberkata :

Telah qamat (iqamat) untuk shalat shubuh, Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam melihat seorang lelaki sedang shalat sedangkan Muadzin sedang qamat. Lalu beliau berkata: Apakah engkau hendak mengerjakan shalat Shubuh empat rekaat.

(Hadits Shahih Muslim : 711-66)