Mengerjakan hal yang lebih baik daripada sumpahnya lalu membayar kafarat sumpah

حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ وَيَحْيَى بْنُ حَبِيْبٍ اَلْحَارِثِيُّ وَاللَّفْظُ لِخَلَفٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ غَيْلاَنَ بْنِ جَرِيْرٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى اْلأَشْعَرِيِّ قَالَ:

أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ مِنَ اْلأَشْعَرِيِّيْنَ نَسْتَحْمِلُهُ فَقَالَ وَاللهِ لاَ أَحْمِلُكُمْ وَمَا عِنْدِي مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ قَالَ فَلَبِثْنَا مَا شَاءَ اللهُ ثُمَّ أُتِيَ بِإِبِلٍ فَأَمَرَ لَنَا بِثَلاَثِ ذَوْدٍ غُرِّ الذُّرَى فَلَمَّا اِنْطَلَقْنَا قُلْنَا أَوْ قَالَ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ لاَ يُبَارِكُ اللهُ لَنَا أَتَيْنَا رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَسْتَحْمِلُهُ فَحَلَفَ أَنْ لاَ يَحْمِلَنَا ثُمَّ حَمَلَنَا فَأَتَوْهُ فَأَخْبَرُوْهُ فَقَالَ مَا أَنَا حَمَلْتُكُمْ وَلَكِنَّ اللهَ حَمَلَكُمْ وَإِنِّي وَاللهِ إِنْ شَاءَ اللهُ لاَ أَحْلِفُ عَلَى يَمِيْنٍ ثُمَّ أَرَى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ كَفَّرْتُ عَنْ يَمِيْنِي وَأَتَيْتُ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ

7 – (1649)

Telah menceritakan kepada kami Khalf  bin Hisyam dan Qutaibah bin sa’id dan Yahya bin Habib Al Haritsi dan ini adalah lafadz Khalf, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ghailan bin Jarir dari Abu Bardah dari Abu Musa Al Asy’ari dia berkata:

Aku pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersama dengan sekelompok orang-orang Asy’ari, untuk memohon perbelanjaan perang kepada beliau. Maka beliau bersabda: Demi Allah, sungguh aku tidak dapat memberikan perbelanjaan perang kepada kalian, karena aku tidak memiliki sesuatu untuk diberikan kepada kalian semua. Abu Musa melanjutkan, Setelah itu kami terdiam beberapa saat, sesuai yang dikehendaki Allah. Selang beberapa saat, ada seorang laki-laki datang dengan membawa unta kepada beliau, lalu beliau menyuruh untuk memberikannya kepada kami, yaitu tiga ekor unta berpunuk putih. Setelah kami pergi, kami saling berkata-kata sesama kami, Sepertinya Allah tidak memberkati kita, kita datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meminta perbelanjaan perang, lalu beliau bersumpah tidak akan menanggung perbelanjaan kita. Nyatanya kita diberikannya juga. Karena itu, mereka pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan menceritakan kepada beliau apa yang terpikir oleh mereka. Beliau bersabda: Memang, sesungguhnya bukan akulah yang menanggung perbelanjaan kalian, tetapi Allahlah yang menanggungnya. Demi Allah, sesungguhnya aku -Insya Allah- tidak akan mengucapkan suatu sumpah, kemudian melihat yang lebih baik dari itu kecuali aku akan membayar atas sumpahku, lalu aku akan ambil yang lebih baik.

(Shahih Muslim : 1649 – 7 )

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ بَرَّادٍ الأَشْعَرِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ الْهَمْدَانِيُّ وَتَقَارَبَا فِي اللَّفْظِ قَالاَ حَدَّثَنَا أَبُوْ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوْسَى قَالَ:

أَرْسَلَنِي أَصْحَابِي إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْأَلُهُ لَهُمُ الْحُمْلاَنَ إِذْ هُمْ مَعَهُ فِي جَيْشِ الْعُسْرَةِ وَهِيَ غَزْوَةُ تَبُوْكَ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللهِ إِنَّ أَصْحَابِي أَرْسَلُوْنِي إِلَيْكَ لِتَحْمِلَهُمْ فَقَالَ وَاللهِ لاَ أَحْمِلُكُمْ عَلَى شَيْءٍ وَوَافَقْتُهُ وَهُوَ غَضْبَانُ وَلاَ أَشْعُرُ فَرَجَعْتُ حَزِينًا مِنْ مَنْعِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِنْ مَخَافَةِ أَنْ يَكُوْنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ وَجَدَ فِي نَفْسِهِ عَلَيَّ فَرَجَعْتُ إِلَى أَصْحَابِي فَأَخْبَرْتُهُمُ الَّذِي قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أَلْبَثْ إِلاَّ سُوَيْعَةً إِذْ سَمِعْتُ بِلاَلاً يُنَادِي أَيْ عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ فَأَجَبْتُهُ فَقَالَ أَجِبْ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُوْكَ فَلَمَّا أَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خُذْ هَذَيْنِ الْقَرِينَيْنِ وَهَذَيْنِ الْقَرِينَيْنِ وَهَذَيْنِ الْقَرِينَيْنِ لِسِتَّةِ أَبْعِرَةٍ اِبْتَاعَهُنَّ حِيْنَئِذٍ مِنْ سَعْدٍ فَانْطَلِقْ بِهِنَّ إِلَى أَصْحَابِكَ فَقُلْ إِنَّ اللهَ أَوْ قَالَ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْمِلُكُمْ عَلَى هَؤُلاَءِ فَارْكَبُوْهُنَّ قَالَ أَبُوْ مُوْسَى فَانْطَلَقْتُ إِلَى أَصْحَابِي بِهِنَّ فَقُلْتُ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْمِلُكُمْ عَلَى هَؤُلاَءِ وَلَكِنْ وَاللهِ لاَ أَدَعُكُمْ حَتَّى يَنْطَلِقَ مَعِي بَعْضُكُمْ إِلَى مَنْ سَمِعَ مَقَالَةَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِيْنَ سَأَلْتُهُ لَكُمْ وَمَنْعَهُ فِي أَوَّلِ مَرَّةٍ ثُمَّ إِعْطَاءَهُ إِيَّايَ بَعْدَ ذَلِكَ لاَ تَظُنُّوْا أَنِّي حَدَّثْتُكُمْ شَيْئًا لَمْ يَقُلْهُ فَقَالُوْا لِي وَاللهِ إِنَّكَ عِنْدَنَا لَمُصَدَّقٌ وَلَنَفْعَلَنَّ مَا أَحْبَبْتَ فَانْطَلَقَ أَبُوْ مُوْسَى بِنَفَرٍ مِنْهُمْ حَتَّى أَتَوْا الَّذِيْنَ سَمِعُوْا قَوْلَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْعَهُ إِيَّاهُمْ ثُمَّ إِعْطَاءَهُمْ بَعْدُ فَحَدَّثُوْهُمْ بِمَا حَدَّثَهُمْ بِهِ أَبُوْ مُوْسَى سَوَاءً

8 – (1649)

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Barrad Al Asy’ari dan Muhammad bin Al ‘Ala’ Al Hamdani dan lafadznya saling berdekatan, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa dia berkata:

Para sahabatku pernah mengutusku menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk memintakan kepada beliau kendaraan buat membawa mereka, saat itu mereka bergabung bersama beliau dalam tentara usrah (perang dimasa sulit), yaitu perang Tabuk. Aku lalu berkata kepada beliau, Wahai Nabi Allah, sesungguhnya teman-temanku mengutusku menemui anda untuk memintakan bagi mereka, supaya anda dapat menanggung perlengkapan perang mereka. Beliau menjawab: Demi Allah, aku tidak dapat menanggung apa-apa buat kalian semua. Saat itu, aku melihat beliau dalam keadaan marah, dan aku tidak mengetahui sebabnya. Karena penolakan beliau, aku akhirnya kembali dengan perasaan sedih, sebab aku khawatir kalau beliau tidak senang kepadaku. Setelah aku bertemu dengan teman-temanku, lalu aku sampaikan jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepadaku. Tidak lama kemudian, terdengar suara Bilal yang sedang memanggilku, Wahai Abdullah bin Qais! Lalu aku jawab seruannya. Bilal berkata, Datanglah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sebab beliau sedang memanggilmu. Ketika aku sampai di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: Ambillah ini, satu untuk dua orang, satu untuk dua orang, satu untuk dua orang -sambil menunjuk kepada enam ekor unta yang habis beliau beli dari Sa’ad-. Bawalah unta ini semuanya kepada teman-temanmu, dan katakan kepada mereka, Sesungguhnya Allah jualah yang menanggung penyediaan kendaraan ini bagi kamu semua. Naikilah mereka. Abu Musa melanjutkan, Unta-unta itu aku bawa semuanya kepada teman-temanku, seraya berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyuruh membawa kendaraan ini semuanya untuk kalian semua, tetapi demi Allah, aku tidak akan meninggalkan kalian sebelum beberapa orang di antara kalian pergi bersama-sama denganku menemui orang-orang yang mendengarkan ucapan (jawaban) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ketika aku meminta kendaraan ini untuk kalian dan penolakan beliau di awal mulanya, namun kemudian beliau memberikannya kepadaku, supaya kalian tidak menyangka bahwa aku tidak mengada-ada apa yang telah dikatakan beliau.Mereka menjawab, Demi Allah, sesungguhnya kamu orang yang kami percayai, kendati begitu, akan kami lakukan juga apa yang kamu kehendaki. Lalu pergilah Abu Musa beserta beberapa orang teman-temannya, sehingga mereka bertemu dengan orang-orang yang mendengar ucapan dan penolakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada mereka, tetapi kemudian beliau penuhi juga permintaan mereka. Orang-orang itu bercerita kepada mereka sebagaimana cerita Abu Musa.

(Shahih Muslim : 1649 – 8 )

حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيْعِ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي اِبْنَ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوْبَ عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ وَعَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ قَالَ أَيُّوْبُ وَأَنَا لِحَدِيْثِ الْقَاسِمِ أَحْفَظُ مِنِّي لِحَدِيْثِ أَبِي قِلاَبَةَ قَالَ:

كُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوْسَى فَدَعَا بِمَائِدَتِهِ وَعَلَيْهَا لَحْمُ دَجَاجٍ فَدَخَلَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَيْمِ اللهِ أَحْمَرُ شَبِيْهٌ بِالْمَوَالِي فَقَالَ لَهُ هَلُمَّ فَتَلَكَّأَ فَقَالَ هَلُمَّ فَإِنِّي قَدْ رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ مِنْهُ فَقَالَ الرَّجُلُ إِنِّي رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ شَيْئًا فَقَذِرْتُهُ فَحَلَفْتُ أَنْ لاَ أَطْعَمَهُ فَقَالَ هَلُمَّ أُحَدِّثْكَ عَنْ ذَلِكَ إِنِّي أَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ مِنَ اْلأَشْعَرِيِّيْنَ نَسْتَحْمِلُهُ فَقَالَ وَاللهِ لاَ أَحْمِلُكُمْ وَمَا عِنْدِي مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ فَلَبِثْنَا مَا شَاءَ اللهُ فَأُتِيَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَهْبِ إِبِلٍ فَدَعَا بِنَا فَأَمَرَ لَنَا بِخَمْسِ ذَوْدٍ غُرِّ الذُّرَى قَالَ فَلَمَّا اِنْطَلَقْنَا قَالَ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ أَغْفَلْنَا رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمِيْنَهُ لاَ يُبَارَكُ لَنَا فَرَجَعْنَا إِلَيْهِ فَقُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّا أَتَيْنَاكَ نَسْتَحْمِلُكَ وَإِنَّكَ حَلَفْتَ أَنْ لاَ تَحْمِلَنَا ثُمَّ حَمَلْتَنَا أَفَنَسِيْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ إِنِّي وَاللهِ إِنْ شَاءَ اللهُ لاَ أَحْلِفُ عَلَى يَمِيْنٍ فَأَرَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَتَيْتُ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ وَتَحَلَّلْتُهَا فَانْطَلِقُوْا فَإِنَّمَا حَمَلَكُمُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ

9 – (1649)

Telah menceritakan kepadaku Abu Rabi’ Al Ataki telah menceritakan kepada kami Hammad -yaitu Ibnu Zaid- dari Ayyub dari Abu Qilabah dan dari Qasim bin ‘Ashim dari Zahdam Al Jarmi -Ayyub berkata; dan aku lebih hafal dengan hadits Abu Qilabah- dia berkata:

Kami berada di sisi Abu Musa, lalu dia menyuguhkan kepadaku hidangan yang terdapat daging ayam, selang beberapa saat, ada seorang laki-laki dari Bani Taimillah berkulit merah seperti seorang budak masuk ke rumah, maka dia memanggilnya, Kesinilah. Dia pun menolaknya. Abu Musa memanggilnya lagi, Kesinilah, sungguh aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memakannya. Laki-laki itu mejawab, Sesungguhnya aku pernah melihat beliau memakan sesuatu, karena merasa jijik maka aku menjauhinya, setelah itu aku bersumpah untuk tidak memakannya lagi. Abu Musa menjawab, Kemarilah, aku akan menceritakan kepadamu mengenai hal itu, sungguh aku pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beserta sekelompok orang dari Bani Asy’ariyah, untuk meminta kepada beliau kendaraan sebagai pengangkut perbekalan, lalu beliau bersabda: Demi Allah, aku tidak dapat membawa perbekalan kalian, dan sungguh aku tidak memiliki sesuatupun untuk dapat mengangkut perbekalan kalian. Kami terdiam beberapa saat -sebagaimana yang dikehendaki Allah-, tiba-tiba Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diberi beberapa ekor unta, lalu beliau memanggil kami dan memerintahkan kepada kami supaya membawa lima ekor unta yang semuanya berwarna putih. Abu Musa melanjutkan, Tatkala kami berangkat, sebagian kami saling berkata kepada sebagian lainnya, Sepertinya Allah tidak memberkahi kita, sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menyalahi sumpahnya. Lantas kami kembali menemui beliau seraya berkata, Wahai Rasulullah, Kami tadi menemui anda dan meminta kepadamu supaya anda dapat membawa perbekalan kami, dan anda terlanjur bersumpah bahwa anda tidak dapat membantu membawakan perbekalan kami, namun beberapa saat anda dapat membantu membawa perbekalan kami, apakah anda lupa wahai Rasulullah?beliau menjawab; Demi Allah, sungguh-Insya Allah-, tidaklah aku bersumpah lalu melihat yang lebih baik dari itu (sumpah), kecuali aku akan mengambil yang lebih baik dan akan aku bayar kafarahnya. Oleh karena itu berangkatlah kalian, sesungguhnya yang menanggung kalian adalah Allah Azza Wa Jalla.

(Shahih Muslim : 1649 – 9 )

وَحَدَّثَنَا اِبْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ عَنْ أَيُّوْبَ عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ وَالْقَاسِمِ التَّمِيمِيِّ عَنْ زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ قَالَ كَانَ بَيْنَ هَذَا الْحَيِّ مِنْ جَرْمٍ وَبَيْنَ اْلأَشْعَرِيِّيْنَ وُدٌّ وَإِخَاءٌ فَكُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى اْلأَشْعَرِيِّ فَقُرِّبَ إِلَيْهِ طَعَامٌ فِيْهِ لَحْمُ دَجَاجٍ فَذَكَرَ نَحْوَهُ

وَحَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ وَابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ إِسْمَعِيْلَ ابْنِ عُلَيَّةَ عَنْ أَيُّوْبَ عَنِ الْقَاسِمِ التَّمِيْمِيِّ عَنْ زَهْدَمٍ اَلْجَرْمِيِّ ح وَحَدَّثَنَا اِبْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوْبَ عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ عَنْ زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ ح و حَدَّثَنِي أَبُوْ بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوْبُ عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ وَالْقَاسِمِ عَنْ زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوْسَى وَاقْتَصُّوْا جَمِيْعًا الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيْثِ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ و حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوْخَ حَدَّثَنَا الصَّعْقُ يَعْنِي اِبْنَ حَزْنٍ حَدَّثَنَا مَطَرٌ الْوَرَّاقُ حَدَّثَنَا زَهْدَمٌ الْجَرْمِيُّ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أَبِي مُوْسَى وَهُوَ يَأْكُلُ لَحْمَ دَجَاجٍ وَسَاقَ الْحَدِيْثَ بِنَحْوِ حَدِيْثِهِمْ وَزَادَ فِيْهِ قَالَ إِنِّي وَاللهِ مَا نَسِيْتُهَا

3 م – (1649)

Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Abdul Wahab At Tsaqafi dari Ayyub dari Abu Qilabah dan Qasim At Tamimi dari Zahdam Al Jarmi dia berkata; Bahwa antara penduduk kampung ini yaitu dari Jarm dan Kaum Asy’ariyun masih ada ikatan kecintaan dan persaudaraan, dan saat itu kami berada di samping Abu Musa Al Asy’ari dan dia menyuguhkah kepadanya suatu hidangan yang terdapat daging ayam… kemudian dia menyebutkan seperti riwayat di atas. Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Hujr As Sa’di dan Ishaq bin Ibrahim serta Ibnu Numair dari Isma’il bin ‘Ulayyah dari Ayyub dari Al Qasim At Tamimi dari Zahdam Al Jarmi. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Zahdam Al Jarmi. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Ishaq telah menceritakan kepada kami Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dan Qasim dari Zahdam Al Jarmi dia berkata; Kami pernah berada di samping Abu Musa … kemudian mereka menceritakan hadits-hadits yang semakna dengan hadits Hammad bin Zaid. Dan telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farruh telah menceritakan kepada kami As Sha’q yaitu Ibnu Hazn telah menceritakan kepada kami Mathar Al Warraq telah menceritakan kepada kami Zahdam Al Jarmi dia berkata; Aku pernah menemui Abu Musa, saat itu dia sedang memakan daging ayam … kemudian dia melanjutkan hadits itu seperti hadits mereka, namun dia sedikit menambahkan; Beliau bersabda: Demi Allah, aku tidak lupa.

(Shahih Muslim : 1649 – m 3 )

وَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ أَخْبَرَنَا جَرِيْرٌ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ ضُرَيْبِ بْنِ نُقَيْرٍ الْقَيْسِيِّ عَنْ زَهْدَمٍ عَنْ أَبِي مُوْسَى اْلأَشْعَرِيِّ قَالَ:

أَتَيْنَا رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَسْتَحْمِلُهُ فَقَالَ مَا عِنْدِي مَا أَحْمِلُكُمْ وَاللهِ مَا أَحْمِلُكُمْ ثُمَّ بَعَثَ إِلَيْنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلاَثَةِ ذَوْدٍ بُقْعِ الذُّرَى فَقُلْنَا إِنَّا أَتَيْنَا رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَسْتَحْمِلُهُ فَحَلَفَ أَنْ لاَ يَحْمِلَنَا فَأَتَيْنَاهُ فَأَخْبَرْنَاهُ فَقَالَ إِنِّي لاَ أَحْلِفُ عَلَى يَمِيْنٍ أَرَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَتَيْتُ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ

10 – (1649)

Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Sulaiman At Taimi dari Dhuraib bin Nuqair Al Qaisi dari Zahdam dari Abu Musa Al Asy’ari dia berkata:

Kami pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk meminta supaya beliau dapat membantu membawakan perbekalan (peperangan). Maka beliau bersabda: Aku tidak dapat membantu membawakan perbekalan kalian, demi Allah, aku tidak dapat membantu membawa perbekalan kalian. Setelah beberapa saat, beliau mengutus seseorang kepada kami dengan membawa tiga ekor unta yang semuanya berwarna putih, maka kami berkata; Tadi kami menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan meminta bentuan supaya beliau dapat membawa perbekalan kami, lalu beliau bersumpah bahwa beliau tidak mampu membantu membawakan perbekalan kami, kemudian kami mendatangi beliau dan mengabarkan hal itu kepadanya. Lantas beliau bersabda: Sungguh, sekiranya aku terlanjur bersumpah, kemudian aku melihat ada sesuatu yang lebih baik dari sumpahku itu, maka aku akan melakukan sesuatu yang lebih baik dari sumpahku.

(Shahih Muslim : 1649 – 10 )

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اْلأَعْلَى التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ عَنْ أَبِيْهِ حَدَّثَنَا أَبُو السَّلِيْلِ عَنْ زَهْدَمٍ يُحَدِّثُهُ عَنْ أَبِي مُوْسَى قَالَ كُنَّا مُشَاةً فَأَتَيْنَا نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَسْتَحْمِلُهُ بِنَحْوِ حَدِيْثِ جَرِيْرٍ

(1649)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul A’la At Taimi telah menceritakan kepada kami Al Mu’tamir dari ayahnya telah menceritakan kepada kami Abu As Salil dari Zahdam bahwa dia pernah menceritakan kepadanya dari Abu Musa dia berkata; kami termasuk dari tentara yang berjalan kaki, lalu kami menemui Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wasallam dan meminta agar supaya beliau dapat membantu membawakan perbekalan kami … seperti hadits Jarir.

(Shahih Muslim : 1649 )

حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ أَخْبَرَنَا يَزِيْدُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ:

أَعْتَمَ رَجُلٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ فَوَجَدَ الصِّبْيَةَ قَدْ نَامُوْا فَأَتَاهُ أَهْلُهُ بِطَعَامِهِ فَحَلَفَ لاَ يَأْكُلُ مِنْ أَجْلِ صِبْيَتِهِ ثُمَّ بَدَا لَهُ فَأَكَلَ فَأَتَى رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِيْنٍ فَرَأَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَلْيَأْتِهَا وَلْيُكَفِّرْ عَنْ يَمِيْنِهِ

11 – (1650)

Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu’awiyah Al Fazari telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Kaisan dari Abu Hazim dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dia berkata:

Seorang laki-laki berada di rumah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hingga larut malam, setelah itu dia pulang ke rumahnya, ternyata dia mendapati anak-anaknya lelap tertidur. Lalu isterinya datang kepadanya dengan membawa makanan, namun dia bersumpah untuk tidak makan demi anak-anaknya. Selang beberapa saat, dia berubah pikiran, akhirnya dia memakan makanan itu. Kemudian dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan menceritakan hal itu kepada beliau. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: Barangsiapa bersumpah kemudian dia melihat ada sesuatu yang lebih baik daripadanya maka hendaklah dia melakukan hal itu dan membayar kafarah atas sumpahnya.

(Shahih Muslim : 1650 – 11 )

وَحَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَالِكٌ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِيْنٍ فَرَأَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَلْيُكَفِّرْ عَنْ يَمِيْنِهِ وَلْيَفْعَلْ

12 – (1650)

Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahab telah mengabarkan kepadaku Malik dari Suhail bin Abu Shalih dari Ayahnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa mengucapkan sumpah, setelah itu dia melihat ada sesuatu yang lebih baik dari yang telah dia ucapkan, hendaknya dia membayar kafarah sumpahnya.

(Shahih Muslim : 1650 – 11 )

وَحَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا اِبْنُ أَبِي أُوَيْسٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيْزِ بْنُ الْمُطَّلِبِ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِيْنٍ فَرَأَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَلْيَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ وَلْيُكَفِّرْ عَنْ يَمِيْنِهِ

13 – (1650)

Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Uwais telah menceritakan kepadaku Abdul Aziz bin Muthalib dari Suhail bin Abu Shalih dari Ayahnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa mengucapkan sumpah, kemudian dia melihat ada sesuatu yang lebih baik dari yang dia ucapkan, hendaknya dia melakukan hal itu dengan membayar kafarah (denda) dari sumpahnya.

(Shahih Muslim : 1650 – 13 )

وَ حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ يَعْنِي اِبْنَ بِلاَلٍ حَدَّثَنِي سُهَيْلٌ فِي هَذَا اْلإِسْنَادِ بِمَعْنَى حَدِيْثِ مَالِكٍ فَلْيُكَفِّرْ يَمِيْنَهُ وَلْيَفْعَلِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ

14 – (1650)

Dan telah menceritakan kepadaku Al Qasim bin Zakaria telah menceritakan kepada kami Khalid bin Mukhlad telah menceritakan kepadaku Sulaiman -yaitu Ibnu Bilal- telah menceritakan kepadaku Suhail dengan isnad ini, dengan makna hadits Malik, yaitu; Hendaknya dia membayar kafarah (denda) sumpahnya, dan melaksanakan sesuatu yang lebih baik.

(Shahih Muslim : 1650 – 14 )

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيْرٌ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيْزِ يَعْنِي اِبْنَ رُفَيْعٍ عَنْ تَمِيْمِ بْنِ طَرَفَةَ قَالَ:

جَاءَ سَائِلٌ إِلَى عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ فَسَأَلَهُ نَفَقَةً فِي ثَمَنِ خَادِمٍ أَوْ فِي بَعْضِ ثَمَنِ خَادِمٍ فَقَالَ لَيْسَ عِنْدِي مَا أُعْطِيْكَ إِلاَّ دِرْعِي وَمِغْفَرِي فَأَكْتُبُ إِلَى أَهْلِي أَنْ يُعْطُوْكَهَا قَالَ فَلَمْ يَرْضَ فَغَضِبَ عَدِيٌّ فَقَالَ أَمَا وَاللهِ لاَ أُعْطِيْكَ شَيْئًا ثُمَّ إِنَّ الرَّجُلَ رَضِيَ فَقَالَ أَمَا وَاللهِ لَوْلاَ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِيْنٍ ثُمَّ رَأَى أَتْقَى ِللهِ مِنْهَا فَلْيَأْتِ التَّقْوَى مَا حَنَّثْتُ يَمِيْنِي

15 – (1651)

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Jarir dari Abdul Aziz -yaitu Ibnu Rufai’- dari Tamim bin Tharafah dia berkata:

Seorang peminta menemui ‘Adi bin Hatim, lalu dia meminta uang untuk membayar gaji pembantu -atau meminta sebagian uang untuk membayar gaji pembantu-, maka dia menjawab, Aku tidak memiliki sesuatupun untuk membayarkanya kecuali baju besiku dan penutup kepalanya, maka pergilah kepada keluargaku semoga dia bisa memberikan sedikit kepadamu. Tamim melanjutkan, Ternyata laki-laki itu tidak mau, akhirnya ‘Adi marah sambil berkata, Demi Allah, sungguh aku tidak akan memberikan sesuatu untukmu. Kemudian laki-laki tersebut rela, lalu Adi berkata: Demi Allah, sekiranya aku tidak pernah mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Barangsiapa mengucapkan sumpah, kemudian dia melihat sesuatu yang yang lebih bisa membuatnya takwa kepada Allah, maka hendaknya dia melakukan sesuatu yang lebih bisa membuatnya takwa kepada Allah’, niscaya aku tidak akan melanggar sumpahku.

(Shahih Muslim : 1651 – 15 )

وَحَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيْزِ بْنِ رُفَيْعٍ عَنْ تَمِيْمِ بْنِ طَرَفَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِيْنٍ فَرَأَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَلْيَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ وَلْيَتْرُكْ يَمِيْنَهُ

16 – (1651)

Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin Mu’adz telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Abdul Aziz bin Rufai’ dari Tamim bin Tharafah dari ‘Adi bin Hatim dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa mengucapkan sumpah, kemudian dia melihat sesuatu yang lebih baik dari sumpahnya itu, maka hendaknya dia melakukan sesuatu yang lebih baik itu dan meninggalkan sumpahnya.

(Shahih Muslim : 1651 – 16 )

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ طَرِيْفٍ الْبَجَلِيُّ وَاللَّفْظُ ِلابْنِ طَرِيْفٍ قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنِ اْلأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيْزِ بْنِ رُفَيْعٍ عَنْ تَمِيْمٍ الطَّائِيِّ عَنْ عَدِيٍّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

إِذَا حَلَفَ أَحَدُكُمْ عَلَى الْيَمِيْنِ فَرَأَى خَيْرًا مِنْهَا فَلْيُكَفِّرْهَا وَلْيَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ

17 – (1651)

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdullah bin Numair dan Muhammad bin Tharif Al Bajali dan ini adalah lafadz Ibnu Tharif, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari Al A’masy dari Abdul Aziz bin Rufai’ dari Tamim At Tha`i dari ‘Adi dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Jika salah seorang dari kalian bersumpah, kemudian dia melihat ada sesuatu yang lebih baik dari sumpahnya, hendaknya dia membayar kafarah (denda) sumpahnya dan melakukan sesuatu yang lebih baik dari sumpahnya itu.

(Shahih Muslim : 1651 – 16 )

وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَرِيْفٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنِ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيْزِ بْنِ رُفَيْعٍ عَنْ تَمِيْمٍ الطَّائِيِّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ ذَلِكَ

(1651)

Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Tharif telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail dari Asy Syaibani dari Abdul Aziz bin Rufai’ dari Tamim At Tha`’ dari ‘Adi bin Hatim bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda seperti itu.

(Shahih Muslim : 1651  )

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَاِبْنُ بَشَّارٍ قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ تَمِيْمِ بْنِ طَرَفَةَ قَالَ:

سَمِعْتُ عَدِيَّ بْنَ حَاتِمٍ وَأَتَاهُ رَجُلٌ يَسْأَلُهُ مِائَةَ دِرْهَمٍ فَقَالَ تَسْأَلُنِي مِائَةَ دِرْهَمٍ وَأَنَا اِبْنُ حَاتِمٍ وَاللهِ لاَ أُعْطِيْكَ ثُمَّ قَالَ لَوْلاَ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِيْنٍ ثُمَّ رَأَى خَيْرًا مِنْهَا فَلْيَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ

18 – (1651)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Simak bin Harb dari Tamim bin Tharfah dia berkata:

Aku pernah mendengar ‘Adi bin Hatim dan saat itu dia didatangi seorang laki-laki yang meminta uang seratus dirham, maka dia berkata, Apakah kamu meminta kepadaku seratus dirham, padahal aku adalah Ibnu Hatim?!, Demi Allah, aku tidak akan memberikan kepadamu. Kemudian dia berkata, Sekiranya aku tidak pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa mengucapkan sumpah, kemudian dia melihat ada sesuatu yang lebih baik dari sumpahnya, maka hendaknya dia melakukan sesuatu yang lebih baik itu.

(Shahih Muslim : 1651 – 18 )

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ سَمِعْتُ تَمِيْمَ بْنَ طَرَفَةَ قَالَ سَمِعْتُ عَدِيَّ بْنَ حَاتِمٍ أَنَّ رَجُلاً سَأَلَهُ فَذَكَرَ مِثْلَهُ وَزَادَ وَلَكَ أَرْبَعمِائَة فِي عَطَائِي

(1651)

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami Simak bin Harb dia berkata; aku pernah mendengar Tamim bin Tharafah berkata; aku pernah mendengar ‘Adi bin Hatim bahwa suatu ketika ada seorang laki-laki yang meminta kepadanya …, kemudian dia menyebutkan hadits seperti itu dengan menambahkan, Dan pemberianku untukmu adalah empat ratus.

(Shahih Muslim : 1651 )

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوْخَ حَدَّثَنَا جَرِيْرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَمُرَةَ قَالَ :

قَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ لاَ تَسْأَلِ اْلإِمَارَةَ فَإِنَّكَ إِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا وَإِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا وَإِذَا حَلَفْتَ عَلَى يَمِيْنٍ فَرَأَيْتَ غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَكَفِّرْ عَنْ يَمِيْنِكَ وَائْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ قَالَ أَبُو أَحْمَدَ اَلْجُلُودِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ الْمَاسَرْجَسِيُّ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوْخَ بِهَذَا الْحَدِيثِ

19 – (1652)

Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farruh telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim telah menceritakan kepada kami Al Hasan telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Samurah dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku:

Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta-minta jabatan, karena meminta jabatan resikonya sangatlah berat, namun jika kamu diserahi jabatan tanpa kamu minta, maka kamu akan ditolong dalam jabatanmu. Dan apabila kamu bersumpah dengan suatu sumpah, kemudian kamu melihat ada sesuatu yang lebih baik dari sumpahmu itu, maka bayarlah kafarah (denda) dari sumpahmu itu dan lakukanlah sesuatu yang lebih baik dari sumpahmu. Abu Ahmad Al Jaludi berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Al abbas Al Masarjasi telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farruh dengan hadits ini

(Shahih Muslim : 1652 – 19 )

حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ يُوْنُسَ وَمَنْصُوْرٍ وَحُمَيْدٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ سِمَاكِ بْنِ عَطِيَّةَ وَيُوْنُسَ بْنِ عُبَيْدٍ وَهِشَامِ بْنِ حَسَّانَ فِي آخَرِينَ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ عَنْ أَبِيْهِ ح وَ حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْعَمِّيُّ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ كُلُّهُمْ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيْثِ وَلَيْسَ فِي حَدِيْثِ الْمُعْتَمِرِ عَنْ أَبِيْهِ ذِكْرُ اْلإِمَارَةِ

(1652)

Telah menceritakan kepadaku Ali bin Hujr As Sa’di telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Yunus dan Manshur dan Humaid. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Simak bin ‘Athiyah dan Yunus bin ‘Ubaid dan Hisyam bin Hassan dalam riwayat lain. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin Mu’adz telah menceritakan kepada kami Al Mu’tamir dari Ayahnya. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami ‘Uqbah bin Mukram Al ‘Ammi telah menceritakan kepada kami Sa’id bin ‘Amir dari Sa’id dari Qatadah semuanya dari Al Hasan dari Abdurrahman bin Samurah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan hadits ini, dan dalam hadits Mu’tamir dari ayahnya tidak di sebutkan tentang Jabatan (Imarah).

(Shahih Muslim : 1652 )